Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Kualitatif
Contoh
Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk mendapatkan data primer (data yang diperoleh langsung dari
sumbernya) dan data sekunder (data yang diperoleh tidak langsung dari
sumbernya) adalah berikut :
1. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah teknik
pengumpulan data sekunder dari berbagai buku, dokumen dan tulisan yang relevan
untuk menyusun konsep penelitian serta mengungkap obyek penelitian. Studi
kepustakaan dilakukan dengan banyak melakukan telaah dan pengutipan berbagai
teori yang relevan utuk menyusun konsep penelitian. Studi kepustakaan juga
dilakukan untuk menggali berbagai informasi dan data faktual yang terkait atau
merepresentasikan masalah-masalah yang dijadikan obyek penelitian, yaitu
implementasi program Bantuan Operasional Sekolah.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara adalah teknik
pengumpulan data primer dari para pihak yang dijadikan informan penelitian.
Teknik wawancara dilakukan dengan mempersiapkan terlebih dahulu Pedoman
Wawancara. Pedoman wawancara tersebut berisi pokok-pokok pertanyaan terbuka untuk
diajukan kepada para informan penelitian. Pokok-pokok pertanyaan (leading
questions) yang dimaksud adalah berikut :
a. Pertanyaan mengenai kepentingan
yang terpengaruhi oleh kebijakan Bantuan Operasional Sekolah;
b. Pertanyaan mengenai jenis manfaat
yang dihasilkan dari pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
c. Pertanyaan mengenai derajat
perubahan yang diinginkan dari pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
d. Pertanyaan mengenai kedudukan
pembuat kebijakan dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
e. Pertanyaan mengenai siapa pelaksana program Bantuan
Operasional Sekolah;
f. Pertanyaan mengenai sumber daya
yang dikerahkan dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
g. Pertanyaan mengenai kekuasaan dalam pengelolaan
Bantuan Operasional Sekolah;
h. Pertanyaan mengenai kepentingan
dan strategi aktor yang terlibat dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
i. Pertanyaan mengenai karakteristik
lembaga dan penguasa pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah; dan
j. Pertanyaan mengenai kepatuhan dan
daya tanggap para pengelola Bantuan Operasional Sekolah.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke locus dan obyek
penelitian. Onservasi dilakukan untuk memperoleh berbagai informasi dan data
faktual serta memahami situasi dan kondisi dinamis obyek penelitian. Observasi
dilakukan dengan mengunjungi SD/SMP di Kabupaten Bogor.
Macam-Macam
Kutipan
Kutipan Langsung
Kutipan Langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Tentang kutipan langsung :
- Tulis dalam paragraf tersendiri
- Tulis dulu pengarang diikuti tahun penerbitan buku dan halaman buku
- Salin tulisan dari pengarang dalam tanda petik
- Diartikan dalam bahasa Indonesia
- Sering-seringlah mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing, lihat penulisan skripsi pada perpustakaan atau lihat punya kakak tingkat
Kutipan Langsung terdiri dari:
1.Kutipan Langsung panjang :
Kutipan langsung yang lebih dari tiga baris ketikan.
Cara penulisannya tidak dijalani dalam teks tetapi diberi tempat tesendiri dengan jarak baris satu spasi tunggal pada garis tepi baru yang jaraknya empat ketukan huruf dari garis margin.
Indensi dari kalimat pertama tujuh ketukan dari garis tepi(margin) atau tiga ketukan dari garis tepi yang baru Kutipan Langsung panjang tidak diapit dengan tanda kutip.
Contoh 1:
Banyak batasan yang telah dikemukkan mengenai pengertian definisi.
Keraf(2001), misalnya mengemukkan :
Defenisi pada prinsipnya adalah suatu proses menempatkan suatu objek yang akan dibatasi ke dalam kelas yang dimasukkan (berarti klasifikasi lagi), dengan menyebutkan cirri-ciri membedakan objek tadi dari anggota-anggota kelas lainnya.
Contoh 2:
Soebroto(1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”
Atau : kesimpulan dari penilitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”(Soebronto 1990:123).
Contoh 3:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: "Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit".
Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
Kutipan Langsung Pendek
Kutipan Langsung pendek adalah kutipan langsung yang tidak lebih dari tiga baris dan dijalin kedalam teks dengan meletakkannya diantara dua tanda titik.
Contoh:
Mengenai kalimat efektif Anton M. Moeliono yang mengemukan, “Kalimat yang efektif dapat dikenal karena cirri-cirinya yang berikut keutuhan,perpautan,pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
Kutipan Tidak Langsung
Kutioan tidak langsung merupakan pengukapan kembali penulis dengan kata-katanya sendiri atau kutipan yang dikemukkan penulis sendiri tanpa tanda kutip.
Kutipan Tidak Langsung terdiri dari:
1. Kutipan tidak langsung panjang :
Kutipan tidak langsung panjang merupakan kutipan yang lebih dari satu paragraph.
Untuk mengatasi kesulitan mengindentifikasikan apakah paragraph itu merupakam kutipan, dilakukan dengan menyebutkan pada permulaan paraphrase, nama penulis dan tahun terbit.
Contoh 1:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Atau : Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990:13)
Kutipan Langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Tentang kutipan langsung :
- Tulis dalam paragraf tersendiri
- Tulis dulu pengarang diikuti tahun penerbitan buku dan halaman buku
- Salin tulisan dari pengarang dalam tanda petik
- Diartikan dalam bahasa Indonesia
- Sering-seringlah mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing, lihat penulisan skripsi pada perpustakaan atau lihat punya kakak tingkat
Kutipan Langsung terdiri dari:
1.Kutipan Langsung panjang :
Kutipan langsung yang lebih dari tiga baris ketikan.
Cara penulisannya tidak dijalani dalam teks tetapi diberi tempat tesendiri dengan jarak baris satu spasi tunggal pada garis tepi baru yang jaraknya empat ketukan huruf dari garis margin.
Indensi dari kalimat pertama tujuh ketukan dari garis tepi(margin) atau tiga ketukan dari garis tepi yang baru Kutipan Langsung panjang tidak diapit dengan tanda kutip.
Contoh 1:
Banyak batasan yang telah dikemukkan mengenai pengertian definisi.
Keraf(2001), misalnya mengemukkan :
Defenisi pada prinsipnya adalah suatu proses menempatkan suatu objek yang akan dibatasi ke dalam kelas yang dimasukkan (berarti klasifikasi lagi), dengan menyebutkan cirri-ciri membedakan objek tadi dari anggota-anggota kelas lainnya.
Contoh 2:
Soebroto(1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”
Atau : kesimpulan dari penilitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”(Soebronto 1990:123).
Contoh 3:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: "Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit".
Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
Kutipan Langsung Pendek
Kutipan Langsung pendek adalah kutipan langsung yang tidak lebih dari tiga baris dan dijalin kedalam teks dengan meletakkannya diantara dua tanda titik.
Contoh:
Mengenai kalimat efektif Anton M. Moeliono yang mengemukan, “Kalimat yang efektif dapat dikenal karena cirri-cirinya yang berikut keutuhan,perpautan,pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
Kutipan Tidak Langsung
Kutioan tidak langsung merupakan pengukapan kembali penulis dengan kata-katanya sendiri atau kutipan yang dikemukkan penulis sendiri tanpa tanda kutip.
Kutipan Tidak Langsung terdiri dari:
1. Kutipan tidak langsung panjang :
Kutipan tidak langsung panjang merupakan kutipan yang lebih dari satu paragraph.
Untuk mengatasi kesulitan mengindentifikasikan apakah paragraph itu merupakam kutipan, dilakukan dengan menyebutkan pada permulaan paraphrase, nama penulis dan tahun terbit.
Contoh 1:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Atau : Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990:13)