Pages

Minggu, 10 Maret 2013

Contoh "Manusia Dan Kebudayaan" Dalam Keseharian


Contoh dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan yang sering kita lakukan menerapkan topik “Manusia dan Kebudayaan”. Hal itu dikarenakan, antara manusia dan kebudayaan adanya saling berkaitan dan ketergantungan satu sama lain.
Misal kan kebudayaan membuang sampah sembarangan padahal hampir disetiap sudut jalan pemerintah seetempat sudah menyediakan tempat sampah namun manusia masih saja membuang sampah tidak pada tempat nya namun begitu lambat laun manusia pun semakin sadar akan kelakuan nya dan sekarang sudah mulai banyak orang yang tidak hanya membuang sampah pada tempat nya namun juga mereka mendaur ulang sampah sampah tersebut menjadi sebuah karya yang bernilai seperti lukisan dan bisa juga mencadi sebuah karya 3 dimensi seperti guci dan sebagai nya.
Namun tidak hanya yang negatif saja yang berkembang di indonesia namun juga ada yang positif nya seperti yang saya lihat belum lama ini di jalan seorang pengamen meggunakan angklung namun angklung itu pun bukan hanya satu namun dia menggabungkan bermacam macam ukuran angklung dari yang kecil hingga yang besar sehingga menciptakan sebuah perpaduan nada yang tidak hanya indah namun juga sangat kreatif karena disaat masyarakat Indonesia sedang beralih ke musik barat ternyata masih ada orang yang mengembangkan alat musik tradisional menggunakan kreatifitas nya agar alat musik asli Indonesia tidak kalah dengan alat musik dari barat.
Dari dua contoh diatas kita bisa membuktikan bahwa kebudayaan memiliki dampak positif dan negatif terhadap manusia itu sendiri namun kita tidak bisa memungkiri bahwa manusia dan kebudayaan adalah sesuatu yang terikat satu sama lain.
Sehingga yang harus masyarakat indonesia lakukan sekarang adalah lebih memaksimalkan kebudayaan sendiri dari pada mengikuti kebudayaan luar, memang tidak salah jika kita mengikuti kebudayaan luar namun akan lebih baik jika kita mengkolaborasi kan nya dengan kebudayaan tradisional dan dapat membuat sebuah kombinasi yang bagus agar di mata Internasional masyarakat indonesia dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kreatif.
Kemudian kebudayaan kebudayaan yang negatif harus segera kita rubah misal nya dengan tidak membuang sampah sembarangan maka kita dapat membuat pikiran generasi muda kita untuk tidak membuang sampah sembarangan karena hal yang paling mudah untuk dilakukan sekarang ini adalah memberikan contoh yang baik bagi generasi muda agar di kemudian hari mereka tidak melakukan kebudayaan yang negatif itu lagi.

Manusia Dan Kebudayaan


·        Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik). Dan lain sebagainya.
1.     Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
a.     Jasad : yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b.     Hayat : yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c.      Ruh : yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.     Nafas : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
a.     Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b.     Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.      Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia. Seringkali misalnya orang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya. Atau seringkali aa kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka umum, dpat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri ) yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
Hakekat Manusia :
1.     Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2.     Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
3.     mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayawi
4.     Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuanbekerja dan berkarya 

·        Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas, didalamnya termasuk, agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat.
Selanjutnya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan arti pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1.     unsur religi
2.     sistem kemasyarakatan
3.     sistem peralatan
4.     sistem mata pencaharian hidup
5.     sistem bahasa
6.     sistem pengetahuan
7.     seni

Manusia memiliki hubungan yang sangat erat dengan kebudayaan seperti peraturan peraturan yang berkembang di masyarakat karena sebuah kebudayaan merupakan contoh nyata bahwa manusia lah yang membuat sebuah kebudayaan dan perwujudan nya pun dilakukan oleh manusia itu sendiri sehingga dapat dikatakan bahwa manusia dan kebudayaan merupakan ikatan yang tidak dapat terpisahkan.

Pengertian, Tujuan, Dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar


1.     Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Istilah IBD dikembang pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities” adapun istilah humanties itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus, dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus, dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus, dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo homanus atau manusia berbudaya, agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
  • Ilmu-Ilmu Alamiah (Natural Scince)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta, untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah, caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas, hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan, atas dasar ini lalu dibuat prediksi. hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
  • Ilmu-Ilmu Sosial (Social Scince)
Ilmu-ilmu sosial berjuang untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan atara manusia, untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilm-ilmu alamiah, tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran, sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat.
·        Pengetahuan Budaya (The Humanities)
pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. metode yang di gunakan adalah pengungkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik,peristiwa dan pernyataan itu pada umumnya terdapat pada tulisan.metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah,hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.pengetahuan (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian, (disiplin) seni dan
filsafat. (basic humanitilies) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya.ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut dengan basic humanities.pengetahuan budaya mengkaji masalah niai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya. sedangkan ilmu budaya dasara bukan ilmu tentang budaya.melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan berbudaya.

2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
  • Mengusahakan kepekaan mahasiswa & masyarakat terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
  • Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  • Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin secara ketat.
  • Menguasahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka agar mampu berdialog  satu sama lain, dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademis diharapakan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :
1.     Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.     Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.
Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :
1.     Manusia Dan Harapan
  • Kepercayaan
  • Harapan
2.  Manusia Dan Kegelisahan
  • Keterasingan
  • Kesepian
  • Ketidakpastian
3.  Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian
  • Kesadaran
  • Pengorbanan
4.  Manusia Dan Pandangan Hidup
  • Cita-Cita
  • Kebijakan
5.  Manusia Dan Cinta Kasih
  • Kasih Sayang
  • Kemesraan
  • Pemujaan
6.  Manusia Dan Keindahan
  • Renungan
  • Kehalusan
7.  Manusia Dan Penderitaan
  • Rasa Sakit
  • Siksaan
  • Kesengsaraan
8.  Manusia Dan Keadilan
  • Kejujuran
  • Pemulihan Nama Baik
  • Pembalasan
 

Blogger news

Blogroll

About

About